Ujung Tombak Perempuan, Ada pada Pendidikannya

“Perempuan tercipta untuk melanggengkan generasi. Pendidikan tanpa perempuan tak akan bernyawa. Generasi unggul tercipta karena ada perempuan yang unggul.” – Darma Anggar Puteri
dokumen pribadi

Pendidikan dan perempuan bukan lagi hal yang tabu untuk dibicarakan dan saling berkaitan satu sama lain. Seiring berjalannya waktu, keberadaan perempuan semakin diperhitungkan dalam sebuah keberhasilan. Hal tersebut telah dibuktikan dengan semakin banyaknya perempuan yang berhasil menggemparkan dunia melalui perannya. Peradaban dunia diramaikan dengan peran penting para perempuan di dalamnya. Tentu saja bukan hal yang instan untuk mencapai titik tersebut. Pasalnya, sebelum semua hal itu terjadi, banyak pertumpahan darah, jeritan menggaung begitu keras karena penindasan dan ketidakadilan yang dirasakan oleh perempuan di masa lalu. Tak dipungkiri sejatinya hal itu masih dirasakan oleh beberapa perempuan hingga sekarang. Melihat sadisnya penindasan yang dialami perempuan, muncullah feminisme sebagai gerakan sebuah penolakan penindasan itu terjadi. Menurut Sarah Gamble, feminisme merupakan suatu gerakan yang bertujuan untuk mengubah status para perempuan dalam lapisan masyarakat yang masih saja mengutamakan laki-laki untuk berperan (Komang, Ni A.S, 2013). Penindasan yang tak lain sering dialami perempuan yakni ketimpangan gender dalam berperan, di satu sisi banyak perspektif yang memandang perempuan tidak mampu untuk berkarir di ranah eksternal.

Edukasi adalah Pondasi Hidup

Pendidikan merupakan pondasi untuk mencapai tujuan yang sudah lama diwariskan oleh bangsa Indonesia, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan juga  secara implisit mampu membentuk kualitas sumber daya manusia, pun begitu dengan perempuan. Pendidikan mampu membuka wawasan lebar untuk perempuan dalam berpikir mengenai hal yang sebelumnya bukan merupakan ranah dari perempuan. Berkat pendidikan, kini keberadaan perempuan bertengger dalam jajaran intelektual. Feminisme kini berkembang merambah ingga pada dunia politik, sains, teknologi, sosial, ekonomi dan lain sebagainya. Presiden pertama Indonesia, Soekarno mendefinisikan perempuan sebagai pilar negari (Soekarno, 2010). 
sumber gambar: www.google.com ; grafis: penulis

Tokoh perempuan Indonesia telah membuktikan keberadaan perempuan dalam pembangunan negeri itu nyata, di antaranya adalah Dewi Sartika dan R.A Kartini yang telah memberi jalan terang pendidikan untuk perempuan Indonesia. Begitu juga dengan Cut Nyak Dien, membuktikan bahwa perempuan juga mampu bertindak layaknya laki-laki dalam menyusun strategi perang menyelamatkan bangsa Indonesia.   Mari kita kupas lebih dalam mengenai peran perempuan:

Ibu, kunci sukses pengembangan pribadi anak
Sejatinya pendidikan telah diberikan sejak kecil, yakni dimulai dari lingkup keluarga. Pendidikan pertama yang diperoleh anak berasal dari ibu. Ikatan batin yang kuat antara ibu dengan anaknya merupakan salah satu bukti nyata pendidikan itu ada. Pepatah berkata “ibu yang cerdas akan menghasilkan anak yang cerdas pula”. Pepatah itu memang benar adanya, anak akan besar dan tumbuh di dalam keluarga, pun dengan karakteristik serta kepribadiannya akan terbentuk dalam keluarga. Artinya, kelakuan anak tidak akan jauh dari kelakuan orangtuanya. Di situlah peran ibu sebagai orangtua harus memberi pendidikan, contoh perilaku yang baik bagi anak guna mencetak generasi unggul.

Perempuan visioner bangsa Indonesia
Tak dipungkiri bahwa peran perempuan begitu besar dalam pembangunan bangsa Indonesia, dibuktikan dengan banyaknya Kartini masa kini. Mulai dari dunia politik, Megawati Soekarnoputri dan Susi Pudjiastuti merupakan contoh nyata bahwa perempuan mampu mendongkrak inovasi baru dalam sebuah kepemimpinan. Contoh lain yakni Najwa Shihab, perempuan yang berani memasuki dunia jurnalistik yang sebelumnya identik dengan laki-laki. Generasi muda Indonesia yang mampu memberi pengaruh positif bagi pendidikan para pemuda Indonesia  yaitu Maudy Ayunda. Mereka adalah contoh nyata bahwa perempuan mampu menjadi pemimpin, mampu menciptakan keajaiban dalam kehidupan. Mereka muncul sebagai penanggal stigma “Perempuan tidak perlu memiliki pendidikan tinggi, percuma karena juga akan bekerja di dapur saja.”
sumber gambar: www.google.com ; grafis: penulis

Darwin (2005) mengungkapkan bahwa suatu negara tidak akan berkembang apabila negara tersebut tidak menghormati perempuannya. Kemajuan jaman tak lepas dari peran perempuan, bagaimana bisa? Perempuan yang diberkahi Tuhan dengan perasaan yang halus, menjadikan perempuan bekerja dengan hati sehingga banyak pertimbangan yang dipikirkan matang-matang oleh perempuan dalam bekerja untuk mencapai kesempurnaan.
Melihat pentingnya peran perempuan dalam membangun bangsa Indonesia, maka perlu ada penguatan yakni melalui pendidikan formal maupun nonformal. Seperti yang disebutkan tadi, tujuan bangsa Indonesia yakni mencerdaskan kehidupan bangsa, baik itu perempuan dan laki-laki. Guna mencapai tujuan tersebut, maka perlu ada pendidikan. Begitu pula dengan perempuan, jika emansipasi perempuan kini lebih digaungkan, maka teknologi hingga sains dapat ditaklukkan oleh perempuan sehingga pembangunan bangsa Indonesia akan berkembang pesat berkat keberagaman pemikiran yang dihasilkan oleh perempuan.

Educenter, Terobosan Baru Penggerak Edukasi Indonesia
Educenter hadir dalam penguatan pendidikan di Indonesia. Educenter merupakan pusat pendidikan yang didesain sebagai solusi keluarga untuk menempuh pendidikan. Berbagai bidang pendidikan yang ditawarkan oleh Educenter. Sebagai penyedia pendidikan nonformal, Educenter menjadi pelopor pendidikan masa kini di Indonesia dengan konsep kekeluargaan yang tentu akan menjadi pilihan tepat bagi masyarakat. Gedung dengan desain yang menyesuaikan kebutuhan jaman, menjadi Educenter semakin dekat di hati.
sumber: www.educenter.id

Selayang Pandang Mengenai Educenter
Educenter mengusung konsep pendidikan yang mengutamakan keluarga. Educenter memberikan solusi dari permasalaan yang sering diadapi para orangtua dalam memberikan kursus kepada anaknya. Educenter memiliki pandangan kuat mengenai “Waktu adalah uang”. Jika orangtua biasanya mengantarkan anaknya untuk kursus, arus memakan waktu yang tidak sedikit untuk bisa sampai ke tempat kursus, belum lagi bila jenis kursus yang diinginkan bermacam-macam, tentu orangtua harus mengeluarkan waktu dan tenaga yang ekstra untuk anatar jemput anaknya ke tempat kursus selanjutnya. Sangat membuang waktu bukan?
sumber: www.educenter.id

Nah, inilah wajah Educenter, yang berhasil memberi solusi untuk masalah tersebut. Educenter merupakan pusat pendidikan yang memiliki berbagai jenis kursus yang berada dalam satu gedung saja. Satu gedung yang berisi 7 lantai dan 2 basement ini sudah mencakup 20 lembaga pendidikan, mulai dari akademik hingga non akademik. Beberapa bidang pendidikan yang tersedia di Educenter yaitu: Pre School, Art and Music, Ballet and Dance, Computer, Flight Academu, Language, Math, Physics, Chemistry, University Preparation and College, Restaurant and Entertainment, Science Experiment. Orangtua tak perlu kesulitan lagi untuk mengawasi anak-anaknya dalam belajar, dan yang terpenting waktu bersama keluarga tak terbuang sia-sia dan tentu arga lebih terjangkau. Masuk Educenter, bisa belajar beragai macam bidang sekaligus dalam satu gedung, tidak perlu berpindah-pindah lokasi lagi dan tentu hemat waktu! Berikut permasalahan pengoptimalan waktu kursus pada umumnya oleh orangtua dan anaknya dan solusi dari Educenter.
sumber: www.educenter.id

Educenter Berdaya Saing Internasional
Educenter, mencakup mulai dari pre school hingga persiapan ke universitas! Konsep desain pendidikan yang modern, mengutamakan kekeluargaan, selain itu desain gedung yang artistik karena mempertimbangkan nilai estetika. Bergabung bersama Edcenter merupakan langkah tepat untuk memperkuat pendidikan guna mencerdaskan bangsa. Pengembangan potensi diri dapat dilakukan dengan baik di Educenter, dengan begitu pendidikan akan menjadi ujung tombak dalam penguatan peran perempuan Indonesia. Utamakan pendidikan sejak dini, untuk menciptakan generasi unggul bangsa Indonesia. Mari mengutamakan pendidikan, dan ubah image perempuan menjadi lebih baik lagi! Eits, semua bisa bergabung dengan Educenter yaa, laki-laki maupun perempuan.
#educenter.id


INFO MENGENAI EDUCENTER:
Jl. Sekolah Foresta No 8, BSD City, Tangerang, Banten, 15331
Monday - Friday, from 8:00 AM till 17:00 PM


Referensi: 
Darwin, M. Muhadjir. 2005. Negara dan Perempuan: Reorientasi Kebijakan Publik. Yogyakarta: Media Wacana
Soekarno. 2010. Sarinah. Yogyakarta: Media Pressindo dan Yayasan Bung Karno.
Komang, Ni A.S. 2013. Perkembangan Feminisme Barat Dari Abad Kedelapan Belas Hingga Postfeminisme: Sebuah Tinjauan Teoretis. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. Universitas Pendidikan Ganesha


Comments

  1. Izin promo ya Admin^^
    bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
    mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
    mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik dan menguras emosi
    ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~

    ReplyDelete

Post a Comment