"Hejo ngemploh leweungna,
Recet manukna,
Curcor caina,
Cing sriwig laukna,
Bakal makmur jelmana."
Peribahasa
Sunda itu menyiratkan akan makna sebuah kehidupan. Hijau lebat hutannya, banyak
burungnya, melimpah airnya, banyak ikannya, maka akan makmur manusianya. Ibu
Pertiwi memiliki kekayaan alam yang berlimpah ruah. Sejatinya manusia hidup
berdampingan dengan alam, maka akan saling memunculkan hubungan timbal balik.
Layaknya gotong royong saling menjaga kehidupan masing-masing makhluk. Begitu
baiknya Ibu Pertiwi kepada putranya. Barisan gunung menjulang tinggi, hamparan
sawah dan ladang yang tak terperi seberapa luasnya, dalamnya samudera meyimpan
harta karun kehidupan. Bukan lautan, namun kolam susu. Kekayaan alam yang tak
terhitung jumlahnya, menjadikan putra Ibu Pertiwi makmur sejahtera.
Harta karun
yang tersembunyi itu salah satunya tersimpan di tanah Sumedang. Nama Sumedang
telah tersohor dari ratusan tahun lalu. Berganti nama tiga kali, dulunya
Sumedang adalah sebuah kerajaan. Nama pertamanya yaitu Tembong Agung, berganti
nama menjadi Himbar Buana, kemudian berganti nama lagi menjadi Sumedang Larang
yang berarti ‘dilahirkan dan tidak tertandingi’. Seiring berkembangnya jaman,
Sumedang menata dirinya menjadi sebuah kabupaten, hingga saat ini dikenallah
dengan nama Kabupaten Sumedang.
Memiliki
luas wilayah 153.124 hektar, dengan jumlah penduduk hampir 1 juta nyawa,
menjadikan Kabupaten Sumedang bergelimang potensi alam dan sumber daya
manusianya. Dipenuhi dengan keelokan alam yang luar biasa indahnya, menjadikan
kabupaten ini mendapat julukan ‘Het Paradijs Van Java’, surga dari Jawa. Unggul
di sektor pariwisata dan pertanian, Sumedang semakin gencar memaksimalkan
potensi tersebut. Tanah yang subur, indah, keajaiban yang diberikan Sang Kuasa,
kabupaten ini menjadi dambaan warganya.
Gambar: Jembatan Gantung Panyindangan Gunasari
sumber: instagram @inimahsumedang
Sumedang
namanya, tanah yang memiliki lahan pertanian yang sangat luas, dengan dihiasi
barisan pegunungan yang indah. Tanah ini selalu memanjakan warganya dengan
limpahan hasil tani yang melimpah ruah. Kesuburan tanah ini tak perlu diragukan
lagi, memang pantas bila sejak masih menjadi kerajaan, daerah ini menjadi
‘gudang beras’ berkat munculnya teknik persawahan kala itu. Sumedang memang tak
pernah lupa mempersembahkan jiwa raganya kepada Ibu Pertiwi. Melalui sektor pertanian,
Sumedang akan memberikan poin pendukung tercapainya lumbung pangan dan kejayaan
rempah Indonesia pada tahun 2045 mendatang.
Dikutip dari
liputan6, wakil presiden Indonesia, K.H. Ma’ruf Amin menyatakan bahwa
pariwisata merupakan salah satu sektor prioritas untuk meningkatkan
perekonomian Indonesia. Pengembangan sangat dibutuhkan untuk menunjang sektor
pariwisata, melalui program 3A (aksesibilitas, atraksi, dan amenitas).
Aksesibilitas mencakup kemudahan akses menuju tempat wisata, atraksi mencakup adanya
kegiatan seni, hingga hiburan yang akan menjadi daya tarik wisatawan. Amenitas
mencakup adanya kenyamanan bagi wisatawan yaitu seperti pusat informasi, hingga
pusat oleh-oleh. Menakjubnya, tanah Sumedang mampu meramu itu semua menjadi
pariwisata yang unggul. Sudah sepatutnya, putra Ibu Pertiwi mampu mengolah
limpahan permata yang telah diberikan olehnya.
Menikmati
keindahan Kabupaten Sumedang seakan tak ada habisnya, bagaikan potret nan indah
yang akan selalu menyisihkan kagum bagi penikmatnya. Menghirup udara sejuk,
menatap keindahan pegunungan, mendengarkan gemercik air, mengela nafas panjang
sebagai rasa syukur kepada Sang Kuasa.
Waduk
Jatigede, Aset Berharga Sumedang
Aset
berharga yang dimiliki Sumedang, salah satunya yaitu Waduk Jatigede. Waduk buatan
yang terletak di Kabupaten Sumedang ini memiliki daya tampung 979,5 meter
kubik. Pemandangan yang ditawarkan oleh waduk ini sangat memukau, kesan tenang
tercipta. Rasanya menikmati matahari terbenam di tempat ini merupakan pilihan
tepat, sembari menikmati udara segar dan suara aliran air yang menenangkan.
Peluang besar bagi para putra Ibu Pertiwi untuk mengolah potensi yang dimiliki
waduk cantik nan elok ini. Lagi-lagi, seperti tak ada habisnya, Sumedang
menyumbangkan sari yang dimilikinya kepada putra bangsa. Keberadaan waduk ini
memberikan kehidupan bagi para petani, pasalnya Waduk Jatigede diciptakan untuk
menyokong irigasi pertanian dan listrik di sekitarnya. Tak terbatas itu,
keindahan waduk menjadikan Sumedang dilirik oleh wisatawan untuk dijadikan
tempat berwisata. Bukan hanya di kala waduk tampak sebagaimana mestinya sebuah
waduk, namun di kala waduk ini surut. Pernah menjadi polemik saat pembangunan
waduk ini, pasalnya daerah yang harus ditenggelamkan memiliki banyak situs
bersejarah, termasuk situs kerajaan Tembong Agung. Bangunan yang mulanya
tergenangi air, kembali muncul bagaikan kota mati di kala air waduk surut.
Keindahannya semakin terlihat, tak ayal wisatawan banyak memilih mengunjungi
Waduk Jatigede. Melihat antusias para wisatawan dan potensi waduk ini,
pemerintah Jawa Barat, Ridwan Kamil menaruh perhatian lebih kepada Waduk
Jatigede. Dibuktikan dengan pemberian dana sebesar 30 miliar untuk
mengembangkan penataan waduk tersebut.
Gambar: Bendungan Jatigede
sumber: instagram @inimahsumedang
Kampoeng
Ciherang, Sejuta Ketenangan Berada
Dikelilingi
pohon yang rindang, berada di dataran tinggi, di kawasan pegunungan dan
perhutanan menjadikan tempat ini tenang dan sejuk untuk dinikmati dengan
bersantai. Kampoeng Ciherang menyuguhkan kolam berundak yang didesain cantik,
tentunya menjadi spot foto paling favorit bagi wisatawan.
Bermula dari sebuah hutan pinus yang tak disadari potensinya, kerap kali
dijadikan tempat berkemah oleh warga sekitar dan menjadi tempat off
road bagi pecinta motor gunung. Semakin hari, warga sekitar tersadar
akan potensi yang dimiliki hutan tersebut. Alhasil, warga mendesak pemerintah
untuk merealisasikan kawasan hutan pinus itu menjadi sebuah wahana wisata. Tak
ayal, ide kreatif warga sekitar benar-benar memberikan pengaruh besar terhadap
kehidupan mereka. Perekonomian di sekitar tempat wisata tersebut perlahan naik.
Banyak wisatawan yang menjatuhkan pilihannya untuk bermain di Kampoeng
Ciherang. Bagaimana tidak? Pesona alam yang dihasilkan kawasan tersebut memang
sangat memikat. Suasana alam yang bersahaja, seakan menghanyutkan setiap insan
yang menikmatinya. Udara semilir berhembus, sejuknya sangat terasa, aliran air
dari kolam menuju kolam lain, menjadikan pikiran tenang.
Gambar: Kampoeng Ciherang
sumber: instagram @inimahsumedang
Jogja Punya
Umbul Harjo, Sumedang Punya Situ Biru
Tatapan mata
menembus batas, jernihnya air di kolam Situ Biru menjadikan pandangan bebas
melihat kehidupan di bawah air. Kejernihan air di kolam tersebut memang sungguh
menakjubkan. Takkan pernah merasa bosan dan lelah untuk terus berlama-lama
menatap genangan air itu. Rasa syukur kepada Tuhan akan bertambah selepas
memandang ciptaannya yang luar biasa indah. Rasa kagum tiada henti, menikmati
kelincahan ikan berenang ke sana ke mari yang terlihat jelas dari permukaan
air. Air yang jernih menjadikan kolam tersebut tampak seperti air biru,
pasalnya warna biru diciptakan dari pantulan langit yang biru. Terlepas dari
hal itu, Situ Biru masih harus dijaga kelestariannya, dengan larangan untuk
berenang bagi wisatawan yang berkunjung. Alasannya karena air Situ Biru masih
dijadikan sumber kehidupan bagi warga sekitar. Timbal balik alam dan kehidupan
manusia terasa nyata, alam menjamin kehidupan manusia dengan syarat manusia pun
harus menjaga kelestarian alamnya.
Gambar: Situ Biru
sumber: blog.reservasi.com
Curug
Cigorobog, Air Terjun Menawan Hati
Berbagai
macam air terjun yang terletak di Kabupaten Sumedang, salah satunya yang
memikat hati yaitu Curug Cigorobog. Pandangan jauh ke atas, ke satu titik
jatuhnya air, membuat hati menjadi tenang. Tampaknya bisa dipastikan para
wisatawan akan jatuh hati pada pandangan pertama ketika melihat keindahan air
terjun ini. Ciri khas air terjun Curug Cigorobog memang sangat terlihat.
Disertai 3 buah undakan, menjadikan air terjun jatuh dengan menari-nari indah.
Kesegaran airnya mampu memberikan energi positif bagi penikmatnya. Memiliki
ketinggian 40 meter, air terjun ini tampak sangat memukau di mata.
Gambar: Curug Cigorobog
sumber: instagram @sumedangbanget
Sumedang,
Jogja Van Jabar
Memiliki potensi
keindahan alam yang sangat luar biasa, menjadikan Kabupaten Sumedang setara
dengan Jogja. Kenyamanan yang diciptakan alam tanah Sumedang dipastikan akan
selalu berkesan bagi wisatawan. Rasa ingin kembali mengunjunginya akan terus
terasa bagaikan Jogja. Tak perlu diragukan lagi keindahan alamnya, di sisi lain
situs bersejarah turut meramaikan daftar wahana yang wajib dikunjungi di
Sumedang. Bagaikan kesempurnaan, paket komplit berwisata memang Sumedang lah
jagonya. Mulai dari wisata pegunungan, waduk, tak luput juga situs
bersejarahnya dengan segala budaya yang ada di dalamnya. Dilengkapi dengan
kuliner khas Sumedang yang sudah tersohor hingga penjuru nusantara, pantas
memang jika Sumedang dijadikan tempat untuk study tour. Selain
mengulik sejarah yang ada, menikmati wisata di tanah Sumedang memang menjadi
pilihan tepat, tak lupa mencicipi kuliner khas tanah Parahyangan ini.
Makam Cut
Nyak Dien
Siapa sangka
makam sang pahlawan Indonesia ini berada di Sumedang? Sang putra bangsa terbaik
menghembuskan nafasnya di tanah yang dicintainya, tanah Sumedang. Telah usai
kewajibannya sebagai putra bangsa, memberikan cahaya terang bagi kehidupan
bangsa. Srikandi Indonesia sebutannya, berasal dari Aceh Barat, dibuang di
Sumedang. Memori bersejarah selama jaman Belanda akan terulang kembali kala
mengunjungi makam Cut Nyak Dien. Jasanya yang besar kepada tanah air, tak luput
kepada Sumedang. Memberi pelajaran mengaji kepada para wanita Sumedang,
dilakukan oleh Cut Nyak Dien selama berada di Sumedang hingga menutup mata
untuk selamanya. Berkat jasanya itu, beliau mendapat julukan Ibu Perbu atau Ibu
Ratu. Sumedang perlu berbangga memilikinnya.
Gambar: Makam Cut Nyak Dien
sumber: jabarprov.go.id
Tahura
Gunung Kunci, Berwisata Alam Hingga Edukasi
Layaknya Taman
Hutan Raya biasanya, berbagai spesies flora di tanah ini, pinus, jati, hingga
akasia tumbuh menjulang. Elang ular, burung kutilang, dan tekukur turut
meramaikan ekosistem di dalamnya. Paket komplit berwisata akan didapatkan di
wisata ini. Pasalnya tak hanya menikmati kesegaran udara dan kicauan burung.
Wisatawan akan dibuat kagum dengan adanya cagar budaya di dalamnya. Menyisakan
goa peninggalan Belanda dibalut benteng pertahanan yang masih berdiri kokoh.
Berwisata sekaligus belajar, di sinilah tempatnya. Dilengkapi dengan panggung
pertunjukan, ruang outdoor, hingga tempat bermain untuk
anak-anak.
Gambar: Tahura Gunung Kunci
sumber: gpswisataindonesia.info
Ubi Cilembu
Jogja punya
bakpia, Sumedang punya ubi cilembu. Namanya sudah tersohor, cita rasa yang berbeda
dengan ubi lainnya, menjadikan ubi khas Sumedang ini semakin populer di
kalangan masyarakat Indonesia. Rasanya yang manis karena kandungan madu yang
dihasilkan jika ubi tersebut diolah menggunakan oven ataupun dipanggang. Olahan
ubi cilembu disajikan berupa keripik, maupun hanya sekedar dipanggang. Namun
tak mengurangi ciri khas rasa yang disuguhkan, manis.
Gambar: Ubi Cilembu
sumber: idntimes.com
Tahu
Sumedang
Belum
berkunjung ke Sumedang jika belum mencicipi tahu legendaris ini. Cita rasa yang
ditawarkan memang benar-benar khas, berbeda dengan tahu lainnya. Selalu tepat
disajikan dengan berbagai bentuk santapan. Sederhana, namun selalu memuncul
rasa ingin mencoba terus menerus. Disajikan hangat, menambah kesan hangat pula
di saat udara dingin menyelimuti. Kandungan protein yang tak perlu diragukan
lagi, berbahan baku kedelai, sesuai dengan lidah orang Indonesia menjadikan
kuliner khas Sumedang ini semakin diminati masyarakat setempat maupun
pelancong.
Gambar: Hidangan Tahu Sumedang
sumber: idntimes.com
Gelasan Asli
Sumedang, Menembus Pasar Internasional
Satu lagi
kekayaan yang dimiliki Sumedang. Gelasan, benang layangan yang diproduksi di
Sumedang ini telah merambah pasar internasional. Peminatnya tak hanya
datang dari tanah air, negara tetangga pun turut mencobanya. Letaknya di
Kampung Gelasan, Kabupaten Sumedang. Telah menghasilkan ribuan produk gelasan
sejak puluhan tahun lalu. Pertumbuhan ekonomi di sekitar daerah tersebut kian
meningkat. Mengunjungi Sumedang sempatkan untuk membeli produk anak bangsa,
gelasan benang layangan.
Gambar: Pengerajin sedang Menggulung Benang Gelasan Sumedang
sumber: medcom.id
Meroketlah
Sumedang!
Daerah yang
dikaruniai banyak keindahan alam, potensi yang sangat luar biasa, kekayaan alam
tanah Sumedang tak perlu dipertanyakan lagi. Sudah jelas terlihat, pesona alam
yang melambai-lambai seakan mengajak setiap insan untuk mengunjunginya walaupun
hanya untuk singgah sebentar melepas penat. Layaknya anak yang berbakti kepada
orangtuanya, putra Ibu Pertiwi pun harus menjaga ibu kandungnya. Sebagai insan
yang hidup di negara tercinta ini, sudah semestinya turut mengembangkan
negaranya.
Tokoh
kebanggaan Indonesia, Soekarno berpesan bahwa “Biarlah kekayaan alam kita
tersimpan sampai nanti putra-putra bangsa ini mampu mengolahnya sendiri”.
Tersirat makna kekayaan alam yang dimiliki negeri ini tak ada habisnya,
melimpah ruah. Harta karun itu tersimpan hingga para putra bangsa
mengolahnya sendiri. Dikenal dengan negara yang subur, pun pesona alam yang
tiada duanya menjadikan negara ini kerap kali diincar oleh negara lain. Sudah
saatnya seluruh masyarakat Indonesia turut menjaga dan mengembangkan harta
karun yang dimiliki Indonesia. Sumedang akan selalu mempersembahkan hartanya
kepada bangsa ini, bangsa Indonesia. Teruslah berkembang Sumedang! Jutaan mata
Indonesia akan melihatmu bak sebuah berlian, harta yang paling sulit ditemukan
di negeri lain. Hidup Sumedang, hidup Indonesia!
Referensi:
Ahmad,
Hafizd Mukti. 2015. Puluhan Situs Sejarah Sumedang Siap Ditenggelamkan
Jatigede.
Asnang.
2010. Sejarah Pemerintahan Kabupaten Sumedang. Diakses dari: https://www.sumedang.online/2010/04/sejarah-pemerintahan-kabupaten-sumedang/
Dzulfikar.
Kamu Bisa Bercermin di Situ Biru Cilembang Sumedang. Diakses dari: https://blog.reservasi.com/wisata-baru-danau-biru-hariang-cilembang-sumedang/
Farisi,
Raisan. 2020. Benang Gelasan Sumedang Diminati Negara-negara ASEAN. Diakses
dari: https://www.medcom.id/foto/news/gNQGovok-benang-gelasan-sumedang-diminati-negara-negara-asean
Gpswisataindonesia.info.
2019. Tahura Gunung Palasari dan Gunung Kunci Sumedang Jawa Barat. Diakses
dari: https://gpswisataindonesia.info/2019/11/tahura-gunung-palasari-dan-gunung-kunci-sumedang-jawa-barat/
Iqbal, Dony.
2016. Orang Sunda Itu Sudah Diwarisi Cara Melestarikan Alam. Diakses
dari: https://www.mongabay.co.id/2016/11/30/orang-sunda-itu-sudah-diwarisi-cara-melestarikan-alam/
Jabarprov.go.id.
Profil Daerah Kabupaten Sumedang. Diakses dari: https://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/1051
Jabarprov.go.id.
Pariwisata Makam Cut Nyak Dien. Diakses dari: https://jabarprov.go.id/index.php/potensi_daerah/detail/171
Jabarprov.go.id.
Pariwisata Makanan Khas Kabupatn Sumedang. Diakses dari: https://jabarprov.go.id/index.php/potensi_daerah/detail/167
Miranti,
Seli Andina. 2019. Segarnya Udara di Kampoeng Heriang Jadi Salah Satu Daya
Tarik bagi Wisatawan. Diakses dari: https://jabar.tribunnews.com/2019/03/14/segarnya-udara-di-kampoeng-ciherang-jadi-salah-satu-daya-tarik-bagi-wisatawan
Perkebunan.litbang.pertanian.go.id.
2019. Memajukan Pertanian Menuju Sumedang SIMPATI. Diakses dari: http://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/memajukan-pertanian-menuju-sumedang-simpati/
Putra, Dwi
Aditya. 2020. Wapres Ma’ruf Amin Ingatkan Pengembangan Pariwisata Indonesia.
Diakses dari: https://www.liputan6.com/bisnis/read/4175253/wapres-maruf-amin-ingatkan-pengembangan-pariwisata-indonesia
Sda.pu.go.id.
Data Bendungan. Diakses dari: http://sda.pu.go.id/pusben/bendungan_detail.php?layer=bendungan&column=Kode&id=B2&zoom=7
Makasi kak infonya. Saya jadi tertarik mau jalan2 ke sumedang hehe 😄
ReplyDeleteWahh happy holiday 😃
DeleteYour Affiliate Profit Machine is ready -
ReplyDeleteAnd earning money online using it is as simple as 1, 2, 3!
Here is how it all works...
STEP 1. Input into the system what affiliate products you intend to promote
STEP 2. Add push button traffic (it takes JUST 2 minutes)
STEP 3. Watch the affiliate system grow your list and sell your affiliate products all for you!
So, do you want to start making profits??
You can test-drive the system for yourself risk free...