Setangkup Momen Indah Tahun Baru di Telaga Sarangan, OYO Selalu Ada

 

 Gambar: Berfoto di persimpangan jalan Telaga Sarangan
sumber: Dokumentasi penulis

"Cintaku pada OYO bersemi di Telaga Sarangan"

      Ya, kata-kata itu sangat pas menggambarkan liburanku kala itu di Telaga Sarangan, telaga yang tak asing lagi di telinga banyak orang. Tempat wisata melegenda ini tidak bosan-bosannya menarik perhatian penikmat alam sepertiku. Kali kedua aku menginjakkan kaki di tempat ini. Memoriku seakan kembali mengulang momen beberapa tahun lalu, saat kali pertama aku mengunjungi telaga ini. Suasana keramaian dan kearifan lokalnya membuatku terpikat dan selalu ingin kembali lagi. Momen pergantian tahun 2020 membawaku kembali, masih sama seperti saat itu, udara yang terhirup masih segar, pasar wisata yang unik, kuliner yang khas, membuatku merasa nyaman di tempat ini. 

      Perjalanan penuh cintaku diawali dengan rasa bingung menentukan tujuan wisata, hingga jatuhlah pilihan ke Telaga Sarangan. Hal yang biasa memang, liburan versi keluargaku memang tak pernah direncanakan begitu matang, hanya perlu menyiapkan beberapa baju lalu pergi menaiki mobil tanpa tahu tujuan. Letak telaga yang berada di Kabupaten Magetan, membuatku harus menempuh perjalanan berjam-jam, tentu saja melalui jalan pintas yaitu jalan tol. Biaya yang aku habiskan menggunakan fasilitas jalan pintas ini kurang lebih Rp. 300,000 untuk sekali jalan. Titik awalku ada di Kota Pasuruan. Perjalanan yang panjang tidak terasa melelahkan bagiku karena tertutup dengan rasa semangat ingin segera melihat keindahan alam Telaga Sarangan. Sesampainya di Magetan, aku singgah di sebuah masjid kemudian melanjutkan perjalanan ke lokasi dengan menggunakan kendaraan warga sekitar. Alasan berganti kendaraan yaitu karena lokasi telaga yang berada di ketinggian, tak cukup nyali bagi keluargaku untuk mengendarainya sendiri, ya ibuku lah wanita perkasa yang mengantarkan kami hingga di titik itu. Cukup susah memang menemukan alat transportasi online di sekitar itu, nasib baiknya aku mendapatkan tumpangan kendaraan warga. Perjalanan menuju Telaga Sarangan sudah tak asing bagiku, kearifan lokal yang dimilikinya selalu memikat.

Gambar: Berfoto di persimpangan jalan Telaga Sarangan

sumber: Dokumentasi penulis

       Aku menggerakkan bola mata pada setiap sudut kawasan wisata ini, seakan tak ingin melewatkan satu momen pun. Seraya mengucapkan syukur kepada Tuhan, masih diberi kesempatan mengunjungi telaga elok ini. Hawa yang sejuk di siang itu memberikan suasana yang sangat nyaman. Sudah menjadi sebuah tradisi memang, di setiap kawasan wisata selalu tersedia penginapan. Berbagai macam penginapan mulai dari kelas rendah hingga kelas kakap turut memadati kawasan Telaga Sarangan. Namun seketika mataku terbelalak melihat sebuah villa cantik, oh ternyata OYO. Sungguh suatu rasa kagum, mendapati adanya OYO hotels di kawasan ini. Hotel yang terkenal dengan harga yang sangat terjangkau dengan dilengkapi deretan fasilitas mewah, menjadikan tak ada alasan untuk melewatkan bermalam di OYO.

 Gambar: Penampakan kamar OYO
sumber: www.oyorooms.com

 Gambar: Penampakan aula OYO
sumber: www.oyorooms.com

Gambar: Penampakan kamar mandi OYO

sumber: www.oyorooms.com

       Dewi fortuna kembali berpihak kepadaku, aku menemukan villa dengan harga yang cukup murah di hari menjelang tahun baru itu. Ya, OYO Hotels sangat pesat memasuki pasar perhotelan di Indonesia. Tak kurang dari 1000 hotel sudah bersemayam di bumi Ibu Pertiwi. Uniknya, OYO Hotels seakan tak ingin raib, dia selalu ada di  berbagai kota, pun di kawasan wisata yang sulit terjangkau. Mungkin beberapa orang menganggap sepele, namun hal itu akan berubah ketika melihat berbagai tawaran yang diberikan oleh OYO. Harga yang terjangkau, fasilitas yang tak mengecewakan, layanan yang baik. Tak hanya itu, tampaknya OYO Hotels selalu ingin memanjakan konsumennya dengan berbagai kesenangan. Selalu ada diskon, ya tampaknya itu menjadi ritual bagi OYO untuk memanjakan konsumen. Harga hotel yang terjangkau masih diberi diskon, sudah pasti tak mungkin lagi dompet akan menipis. Kemudahan bertransaksi juga ditawarkan oleh OYO. Semakin hari, jaman semakin maju, hampir semuanya kini berbasis online. Pemesanan hotel sekalipun kini sudah banyak dapat dilakukan secara online. OYO tak ketinggalan dengan hal tersebut. Konsumen dapat memesan hotel melalui aplikasi OYO tentunya dengan berbagai diskon yang ditawarkan. Uang pun tampaknya kini mulai berubah menjadi uang elektrik, ya transaksi pemesanan hotel di OYO juga dapat melalui transfer. Lalu apa lagi yang diragukan? Tak ada alasan untuk tidak memilih OYO sebagai teman.

Gambar: Berpose di Telaga Sarangan kala sore hari

sumber: Dokumentasi penulis

Tak risau dengan lelah, berganti pakaian yang unik sudah aku lakukan, aku pun bergegas pergi ke pinggir telaga. Tak lupa membawa kamera untuk mengabadikan momen keindahan alam. Berjalan menyusuri pasar wisata, kulihat banyak pedagang menjajakan dagangannya dengan logat daerahnya. Tiba-tiba mataku tertuju pada keindahan bukit yang mengelilingi telaga. Sungguh cantik memang ciptaan-Mu Tuhan. Tak berhenti aku mengucapkan rasa syukur. Saat itu sore hari, udara mulai terasa dingin, telaga mulai ditutupi dengan kabut, rintik hujan mulai menyambut, aku pun kembali ke villa.

     

 Gambar: Berpose di depan villa di malam tahun baru

sumber: Dokumentasi penulis

           Berisitirahat sejenak di villa sambil menunggu momen pergantian tahun. Memandangi setiap keindahan yang telah dipotret sebelumnya menjadi agenda untuk menghabiskan waktu. Tak terasa mata ini mengantuk, rasa kantuk tak dapat dihindari meskipun hawa dingin menyelimuti. Berhangatkan jaket masing-masing, kami tertidur hingga tengah malam. Jam dinding menunjukkan pukul 23.30 WIB, mulai terdengar suara kembang api menyambut pergantian tahun. Tak pikir panjang kami pun melenggang keluar kamar menuju telaga. Memang benar, keindahan kembang api terihat jelas di area itu, jelas saja telaga yang terlihat gelap saat itu diterangi dengan keindahan kembang api di sekelilingnya.

 Gambar: Berpose di Telaga Sarangan kala malam tahun baru

sumber: Dokumentasi penulis

Hiruk pikuk masyarakat menyambut pergantian tahun sangat ramai terdengar. Para pedagang pun tak usai membuka dagangannya hingga larut malam. Mungkin mereka melihat kesempatan berdagang saat itu. Apalagi pedagang makanan tampaknya tahu benar para wisatawan akan merasakan kelaparan. Satu demi satu kembang api dihidupkan, berbagai macam bentuk percikan api meghiasi udara. Tak inginkan melewatkankan momen, kamipun merekam momen tersebut. Hingga akhirnya pukul 00.00 WIB, suara terompet benar-benar terdengar saling bersahutan.

 Gambar: Berpose di Telaga Sarangan kala malam tahun baru

sumber: Dokumentasi penulis

Malam itu kali pertamanya aku merasakan momen pergantian tahun. Sungguh berkesan, Telaga Sarangan dan kearifan lokalnya. Hati ini rasanya ingin kembali berjalan-jalan mengelilingi Indonesia. Menikmati kearifan lokalnya, wisata, kuliner, seperti di Bandung. Ingin rasanya bertamasya ke Bandung dan tentu saja menginap di Hotel Bandung. Oh itu akan menjadi momen berkesan!

 Gambar: Berpose di Telaga Sarangan kala pagi hari

sumber: Dokumentasi penulis

Terima kasih Telaga Sarangan, liburan benar-benar terasa nyaman dengan villa yang nyaman pula. Kemana pun liburannya, OYO lah pilihannya! Ikuti lini masa resmi dari OYO Indonesia untuk mengetahui berbagai infonya!

 Gambar: Instagram OYO Indonesia

 Gambar: Twitter OYO Indonesia