Sentuhan Insan Bumi Mandiri memberi Kehidupan Bagi Pedalaman Indonesia


"Sudah selayaknya saling membantu,
Kita ini manusia,
Makhluk sosial yang tak bisa hidup tanpa bantuan orang lain."

         Petuah yang kerap disampaikan oleh seorang ibu untuk anaknya. Seakan memberikan pesan, hidup harus menjadi manusia yang sarat akan kebaikan. Tuhan pun mengajarkan hal demikian, tatkala hidup bagaikan roda yang berputar, ketika berada di atas sudah semestinya tak melupakan orang yang masih ada di bawah. Tak terlepas dari hal itu, cita-cita bangsa Indonesia sedari dulu masih sama yaitu kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Ribuan pulau menghiasi Negara Indonesia, artinya kesejahteraan juga harus dirasakan manusia di setiap sudut pulau itu. Kala pembangunan negeri ini tak merata, masyarakat pedalaman menangis sedih merasakannya, seakan tak ada harapan hidup baginya. Kala itu pula kerendahan hati putra bangsa sangat dinanti mereka. Berbagai bantuan sangat diharapkan demi menyambung hidup masyarakat pedalaman. Mereka juga bagian dari Negara Indonesia, ingin merasakan hal yang sama. Kesehatan, pembangunan, kemudahan akses transportasi dan sebagainya sangat dinanti mereka. 
          Masyarakat Indonesia yang sejatinya manusia tentu memiliki hati nurani. Melihat saudaranya di pedalaman masih berada di garis kemiskinan, tak ada pilihan lain selain membantunya. Upaya menyejahterakan kehidupan bangsa semakin gencar dilakukan. Menyisihkan sebagian harta untuk kebahagiaan mereka memang dirasa sangat perlu untuk dilakukan. Tak sedikit masyarakat Indonesia yang tergerak hatinya untuk membantu saudara pedalaman, namun berbagai kendala masih terasa. Sulitnya cara berdonasi,  jauhnya jarak pedalaman Indonesia masih menjadi kendala utama bagi para donatur. Hingga akhirnya lahir Insan Bumi Mandiri yang mampu menjadi ujung tombak perubahan pedalaman Indonesia. 

Mari Mengenal Insan Bumi Mandiri!
         Bergerak membangun kehidupan di pedalaman Indonesia timur menjadi tujuan utama bagi Insan Bumi Mandiri. Inovasi untuk para donatur yang ingin memberikan sebagian hartanya kepada insan pedalaman Indonesia. Kemudahan berdonasi benar-benar bisa didapatkan bersama Insan Bumi Mandiri.

Gambar: Deskripsi Lembaga Insan Bumi Mandiri
sumber gambar: insanbumimandiri.org; grafis: penulis

Insan Bumi Mandiri sejatinya merupakan lembaga filantropi yang bergerak di bidang sosial. Lembaga yang berdiri pada tahun 2016 ini sudah memberikan harapan hidup bagi ribuan orang pedalaman Indonesia timur.  Peradaban pedalaman Indonesia timur yang masih tertinggal jauh menjadi dasar didirikannya lembaga ini.  Merintis karir sosial sejak tahun 2016, banyak rintangan terjal yang telah dilalui. Berbagai keraguan datang dari para calon donatur. Memang hal yang wajar, keraguan para donatur jika ingin berdonasi, rasa khawatir mengenai dana yang dialirkan hingga keraguan legalitas lembaga. Berbagai rasa khawatir itu akan hilang jika kita mengenal Insan Bumi Mandiri.

Gambar: Keunggulan Lembaga Insan Bumi Mandiri
sumber gambar: insanbumimandiri.org; grafis: penulis

       Lembaga filantropi yang memiliki sebutan #SahabatPedalaman bagi para donatur ini sudah diakui oleh negara dengan dibuktikan adanya legalitas. Pengakuan legal ini disematkan oleh Kemenkumham, dengan begitu calon donatur tak perlu ragu karena lembaga ini telah dipayungi oleh hukum. Resminya suatu lembaga juga dilihat dari adanya alamat kantor yang jelas. Begitu pun dengan Insan Bumi Mandiri, lembaga ini memilki alamat kantor di Jalan Setra Dago Barat No. 25, Kota Bandung. Website dan sosial media yang dimiliki lembaga ini juga resmi, di mana seluruh lini masa Insan Bumi Mandiri selalu aktif memberikan berita bantuan untuk pedalaman Indonesia timur. Akun sosial media yang tercakup yaitu twitter, facebook, instagram, dan youtube. Para donatur pun akan dimanjakan dengan cara berdonasi yang jelas dan mudah. Perkembangan jaman yang semakin pesat mendorong lembaga ini memberikan kemudahan bagi para donatur yang ingin berdonasi. Donasi dapat dilakukan melalui website, rekening, atau langsung berdonasi di kantor Insan Bumi Mandiri.  Hal yang penting yaitu laporan keuangan sangat jelas disusun oleh lembaga ini, sehingga para donatur mengerti aliran dana yang disumbangkannya. Laporan keuangan itu dapat dengan mudah diakses di website Insan Bumi Mandiri. Penyaluran bantuan yang diberikan donatur juga selalu didokumentasikan, sehingga tak perlu ada yang diragukan jika berdonasi melalui lembaga Insan Bumi Mandiri.

Gambar: Pilihan Program Bantuan Lembaga Insan Bumi Mandiri
sumber gambar: insanbumimandiri.org; grafis: penulis

            Sejak lembaga filantropi ini berdiri, ada empat macam program bantuan yang telah dilakukan. Keempat program tersebut yaitu pembangunan, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan. Para donatur dapat memilih program mana yang akan dibantu olehnya. Sudah terbukti selama empat tahun mengabdi, kesejahteraan masyarakat pedalaman Indonesia timur kini kian membaik. Pembangunan di beberapa daerah pedalaman Indonesia timur telah memberikan dampak besar bagi kelangsungan hidup masyarakatnya. Sekecil apapun bantuan yang diberikan akan dirasa besar oleh mereka, masyarakat pedalaman. Dukungan pendidikan pun diberikan, tak lain untuk membangun cita-cita bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa. Begitu pula dengan kesehatan masyarakat pedalaman yang mendapat perhatian, ribuan jiwa tertolong dari penyakit yang dideritanya. Pemberdayaan juga dilakukan kepada berbagai orang yang berjasa di daerah tersebut, hadiah diberikan untuk memberikan semangat pada mereka. Lalu bagaimana perjalan Insan Bumi Mandiri menyambung hidup masyarakat pedalaman Indonesia Timur?

Perjalanan Insan Bumi Mandiri Memberikan Harapan Hidup bagi Masyarakat Pedalaman Indonesia
            Empat tahun berdedikasi untuk negeri, memang tak sedikit uluran tangan para donatur melalui Insan Bumi Mandiri. Tak sedikit pula masyarakat yang tertolong dan kini memilki harapan hidup lebih panjang. Semua berkat kerendahan hati masyarakat Indonesia yang menyisihkan hartanya untuk saudara pedalaman, pun karena para volunteer yang rela berjuang menyampaikan amanah bantuan di daerah pedalaman Indonesia.

Gambar: Peta Konsep Kaleidoskop Insan Bumi Mandiri
sumber gambar: insanbumimandiri.org; grafis: penulis

Setiap tahunnya pasti ada program bantuan yang bersejarah. Mari kita mengulang memori empat tahun ke belakang, beberapa jejak kebaikan yang dilakukan Insan Bumi Mandiri dalam bingkai kaleidoskop.

Kebaikan pada Tahun 2016
      Tahun ini merupakan titik awal perjalanan kebaikan dimulai. Awal berdirinya Insan Bumi Mandiri di tahun ini, beberapa kebaikan telah dilakukan.  Sentuhan kebaikan insan budi luhur nyatanya mampu mengubah kehidupan masyarakat pedalaman menjadi lebih baik. 
1. Perahu untuk Sang Guru (Program Pemberdayaan)

Gambar: Perahu untuk Sang Guru
sumber gambar: insanbumimandiri.org; grafis: penulis

Perahu untuk Pak Haris, guru yang harus berenang menyebrangi lautan untuk mengajar. Guru, profesi yang tak mengenal tanda jasa. Seluruh penjuru dunia mengakui hal itu. Seakan tak menjadi beban, berbagai rintangan rela dilalui sang guru hanya untuk membagikan ilmu kepada siswanya. Menjadi seorang guru perlu memiliki jiwa tangguh dan hati yang seluas samudera. Rupanya sifat itu sudah terpatri di dalam diri Pak Haris. Menjadi seorang guru di pedalaman Indonesia, memaksanya untuk mengeluarkan tenaga lebih hanya untuk sampai ke sekolah tempatnya mengajar. Berenang menyeberangi lautan tampaknya sudah menjadi hal biasa baginya. Melawan bahaya di lautan, ombak yang tak selalu tenang, tak membuat Pak Haris putus asa. Jelas betul, cuaca yang tak bisa ditebak di lautan tak menjadikan Pak Haris takut pun gaji yang didapatkannya tak sebanding dengan perjuangan berat itu. Tampaknya niat baik beliau mengalahkan segala ketakutan dan keraguannya. Berkewajiban mendidik siswanya,  seakan menjadi dorongan bagi beliau untuk selalu hadir memberikan ilmu kepada muridnya. Tas yang seharusnya digendong di punggung, kini harus dipikul di atas kepalanya selama dia berenang menyeberangi lautan. Tak pamrih menjadi kunci utamanya, hingga akhirnya masyarakat Indonesia tergerak hatinya mendonasikan perahu untuk Pak Haris, melalui Insan Bumi Mandiri. Kini manfaat yang diberikan oleh donatur benar-benar dirasakan Pak Haris, tak perlu lagi berenang menyeberangi lautan untuk mengajar. 

2. Ternak untuk Sekolah Rumput (Program Pendidikan)

Gambar: Ternak untuk Sekolah Rumput
sumber gambar: insanbumimandiri.org; grafis: penulis

Merasakan bersekolah memang merupakan hak masyarakat Indonesia. Sejenak kita melihat kondisi sekolah di pedalaman Indonesia timur. Tepatnya di Madrasah Darussalam Timuabang, sistem pembayaran SPP oleh murid dilakukan dengan cara membawa rumput sebagai pakan ternak di sekolahnya. Wajar saja, sekolah tersebut memenuhi kebutuhan operasionalnya dengan cara beternak, ditambah dengan penghasilan masyarakat sekitar yang tak cukup membiayai sekolah. Melihat hal itu, Insan Bumi Mandiri tergerak untuk mengadakan donasi bagi sekolah tersebut. Syukur, donasi yang terkumpul sudah mampu untuk membelikan kambing sebagai ternak, guna memenuhi kebutuhan operasional sekolah dan murid pun tak perlu membawa rumput ke sekolah.

Kebaikan pada Tahun 2017
         Batu loncatan terjadi pada tahun ini. Kian banyak sentuhan kebaikan yang memberikan manfaat bagi masyarakat pedalaman Indonesia timur. Berbagai bantuan telah direalisasikan kepada program-program bantuan yang ada.
1. Pertamini untuk Pak Ustadz (Program Pemberdayaan)

Gambar: Pertamini untuk Pak Ustadz
sumber gambar: insanbumimandiri.org; grafis: penulis

Ustadz Musa panggilannya, orang yang tak pamrih menyebarkan ilmu yang dimilikinya. Beliau mendedikasikan dirinya menjadi guru mengaji untuk masyarakat Kalabahi, NTT.  Mengalami lumpuh pada salah satu kakinya sejak kecil, beliau mengaku tak ada hal lain yang mampu dilakukan selain mengajarkan ilmu agama, membaca Al-Quran. Meskipun tak digaji, tampaknya kebaikan beliau sebagai guru mengaji tak berhenti, beliau mencari penghasilan dari berjualan bahan bakar kendaraan. Penghasilan tersebut mampu mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Berjualan bensin menggunakan botol bekas sebagai wadahnya, menjadikan dagangannya kian sepi dari pelanggan. Wajar saja karena pelanggan lebih memilih untuk membeli bensin di kios yang lebih layak. Berkat bantuan donatur melalui Insan Bumi Mandiri, pak ustadz memiliki kios bensin Pertamini untuk mencari penghasilan di samping menjadi guru mengaji, dengan begitu menjadikan Pak Musa lebih semangat menggeluti profesinya sebagai guru mengaji.

2. Sekolah yang Layak untuk Siswa Wolwal (Program Pendidikan)

Gambar: Sekolah Layak untuk Siswa Wolwal
sumber gambar: insanbumimandiri.org; grafis: penulis

Pendidikan di daerah Wolwal memang cukup tertinggal. Salah satu faktor yang menjadikan pendidikan tertinggal di daerah ini yaitu fasilitas yang kurang. Tak layak, fasilitas belajar mengajar memang tak layak digunakan, contohnya salah satu madrasah di Wolwal ini. Mulanya, sekolah ini berdinding anyaman bambu dan beratap jerami. Puluhan siswa belajar di dalam sekolah bak gubuk itu. Tentu sangat membahayakan, cukup mudah bagi angin untuk meluluhlantahkan gubuk reyot itu. Uluran tangan Insan Bumi Mandiri bersama #SahabatPedalaman mampu mengubah bangunan itu menjadi lebih layak untuk belajar. Siswa pun dapat belajar dengan tenang tanpa dihantui rasa takut bangunan akan roboh.

3. Jembatan Masjid Mayelaha (Program Pembangunan)

Gambar: Jembatan Masjid Mayelaha
sumber gambar: insanbumimandiri.org; grafis: penulis

Beribadah perlu bertaruh nyawa. Hal itu yang dirasakan masyarakat di Kampung Mayelaha tatkala akan beribadah di sebuah masjid. Letak masjid dan kampung yang dipisahkan oleh sungai, menjadikan masyarakat sekitar bertumpu pada jembatan. Terbuat dari bambu, yang hanya dirangkai sedemikian rupa hingga hanya sekedar mampu dilalui masyarakat, keamanan jembatan itu sangat tidak layak. Mayoritas profesi penduduk yang merupakan petani, menjadikan tak adanya dana untuk membangun jembatan yang lebih layak. Berkan bantuan masyarakat Indonesia melalui Insan Bumi Mandiri, kampung Mayelaha memiliki jembatan baru yang layak untuk dilalui kala ingin beribadah.

4. Pengobatan untuk Zafran (Program Kesehatan)

Gambar: Jembatan Masjid Mayelaha
sumber gambar: insanbumimandiri.org; grafis: penulis

Nasib malang menimpa bayi mungil bernama Zafran. Terlahir tanpa anus menjadikan Zafran susah untuk buang air besar. Kuasa Tuhan menciptakan makhluknya, kendati demikian orangtua Zafran tak memiliki biaya untuk melakukan operasi guna kesembuhan bayi itu. Penyakit lain yang diderita Zafran yaitu adanya kelainan pada pergelangan tangannya sehingga memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Harapan orangtua sangat besar pada kesembuhan anaknya, namun apa daya tak ada biaya. Penggalangan dana dilakukan oleh Insan Bumi Mandiri untuk Zafran, dan akhirnya bayi itu kini memiliki anus buatan dan telah melakukan pemeriksaan lanjut mengenai pergelangan tangannya. 

Kebaikan pada Tahun 2018
       Jejak kebaikan terus berlanjut di tahun ini. Kian deras bantuan dari donatur untuk saudaranya yang berada di pedalaman Indonesia. Mari simak jejak kebaikan di tahun ini!
1. Motor  untuk Pak Ustadz (Program Pemberdayaan)

Gambar: Motor untuk Pak Ustadz
sumber gambar: insanbumimandiri.org; grafis: penulis

Menjadi seorang ustadz sekaligus guru pada sebuah madrasah di Manggarai Barat NTT,  mengharuskan Pak Jukman memiliki jiwa yang tegar. Berjalan jauh menuju sekolah tempatnya mengajar tak membuat beliau putus asa. Setiap hari Pak Jukman berjalan menuju sekolah sejauh 5 km dari rumahnya. Tak ada jalan alternatif yang lebih dekat selain hutan. Pulang pergi dengan berjalan harus dilakukannya demi mengabdi mencerdaskan anak bangsa meski gaji yang didapat sangat kecil. Berkat ketulusannya mengabdi, Pak Jukman mendapatkan hadiah sepeda motor dari para donatur Insan Bumi Mandiri sebagai alat trasportasinya. Motor itu sangat berharga bagi Pak Jukman, semangat mengabdi pun semakin tinggi. 

2. Renovasi Madrasah Bengkel (Program Pendidikan)

Gambar: Renovasi Madrasah Bengkel
sumber gambar: insanbumimandiri.org; grafis: penulis

Sorotan pendidikan di Desa Baranusa NTT cukup menyedihkan. Bangunan bekas bengkel menjadi tempat para siswa desa tersebut menimba ilmu. Sekitar 200 siswa belajar di sekolah tersebut, tak perlu biaya, gratis. Ide belajar di tempat itu muncul dari seorang ustadz yang menginginkan anak-anak desa tersebut mendapatkan ilmu. Berdinding batu bata yang telah usang, beratap seng yang sudah berkarat, menjadikan sekolah tersebut jauh dari kata layak. Kenyamanan pun tak didapatkan di sekolah itu karena seringkali atap bocor di kala hujan. Insan Bumi Mandiri menggalang dana untuk merenovasi sekolah tersebut menjadi lebih luas dan layak untuk menampung para siswa. Hingga akhirnya sekolah tersebut berdiri dengan 2 lantai.

3. Masjid yang Layak untuk Ibadah (Program Pembangunan)

Gambar: Masjid yang Layak untuk Beribadah
sumber gambar: insanbumimandiri.org; grafis: penulis

Penduduk Desa Golo Mori NTT yang mayoritas adalah muslim, tak memiliki masjid untuk beribadah. Hampir selama 16 tahun penduduk tersebut beribadah di sebuah surau yang terbuat dari papan. Bangunan ringkih itu dijadikan sebagai mushola dan tempat mengaji bagi anak-anak. Ketenangan beribadah tak bisa dirasakan mereka kala hujan turun, air masuk ke celah papan surau tersebut. Lambat laun ada keajaiban yang diberikan Tuhan, Insan Bumi Mandiri mengadakan donasi untuk membangun masjid yang layak digunakan beribadah penduduk Desa Golo Mori. Masjid yang didambakan penduduk desa itu kini sudah berdiri kokoh dan cantik.

4. Kesembuhan Tumor untuk Pak Hasan (Program Kesehatan)

Gambar: Kesembuhan Tumor untuk Pak Hasan
sumber gambar: insanbumimandiri.org; grafis: penulis

Seorang ustadz bernama Hasan yang tinggal di Desa Sori Sakolo NTB mengidap tumor ganas di pipinya. Rasa sakit yang dideritanya semakin menjadi-jadi. Tumor di pipinya kian membesar hampir menutupi seluruh wajahnya. Tak ada tindakan lebih yang dilakukan Pak Hasan selain hanya berobat tanpa melakukan operasi. Biaya yang diperlukan untuk melakukan operasi sangat besar, beliau tak mampu mendapatkannya karena pekerjaan yang digeluti Pak Hasan hanya sebagai tukang ojek dan buruh tani. Insan Bumi Mandiri mendengar kesedihan Pak Hasan, hingga akhirnya donasi terkumpul guna dilakukan operasi untuk Pak Hasan.

Kebaikan pada Tahun 2019
       Tahun ini merupakan tahun keemasan Insan Bumi Mandiri, karena sangat banyak masyarakat yang tertolong berkat bantuan para donatur dan atas ijin Sang Kuasa. Lembaga filantropi ini tak gentar mengantarkan amanah para donatur untuk membantu rekan yang kekurangan di pedalaman Indonesia nun jauh di sana.
1. Rumah untuk Pak Ustadz (Program Pemberdayaan)

Gambar: Rumah untuk Pak Ustadz
sumber gambar: insanbumimandiri.org; grafis: penulis

Risman namanya, seorang ustadz yang tak menunggu kaya untuk berbuat baik. Mendedikasikan dirinya menjadi seorang guru mengaji bagi anak-anak Kampung Nelayan Wuring Tengah NTT, Pak Risman menjadikan rumahnya sebagai tempat untuk belajar ngaji. Muridnya tak sedikit, 157 anak meramaikan rumah itu untuk belajar mengaji, sayangnya rumah Pak Risman jauh dari kata layak dan tak sanggup menampung banyak orang. Malu rasanya melihat kebaikan ustadz Risman kala kekurangan masih mampu menebarkan kebaikan pada sekitarnya. Profesinya sebagai nelayan, pun harus mencukupi kebutuhan enam anaknya, menjadikan Pak Risman tak mampu merenovasi rumah miliknya. Berkat Insan Bumi Mandiri, rumah Pak Risman telah direnovasi dan menjadi layak digunakan untuk belajar mengaji bagi anak-anak desa tersebut.

2. Air Bersih untuk Masyarakat Wae Tulu (Program Pembangunan)

Gambar: Air Bersih untuk Warga Wae Tulu
sumber gambar: insanbumimandiri.org; grafis: penulis

Mendapatkan air bersih sangat susah, melintasi perbukitan, membawa jirigen, memikulnya meski berat. Hal itu dirasakan masyarakat Wae Tulu, desa terpencil di NTT yang jauh dari sumber air. Masyarakat sekitar harus mengorbankan tenaganya untuk mendaki bukit hingga sampai di sumber air bersih dan kembali lagi dengan memikul air yang telah didapat. Ibu-ibu dan tak luput anak-anak juga berbondong-bondong mencari air bersih. Sungguh sangat menyentuh hati, kesedihan rasanya tak terbendung kala mengingat di perkotaan, air bersih dibuang begitu saja oleh manusia yang boros. Untungnya Insan Bumi Mandiri mampu mengalirkan air bersih ke desa tersebut. Itu semua karena bantuan dari #SahabatPedalaman. 

3. Jembatan untuk Bersekolah (Program Pendidikan)

Gambar: Jembatan untuk Bersekolah
sumber gambar: insanbumimandiri.org; grafis: penulis

Melintasi sungai menggunakan sampan sudah menjadi tradisi para siswa kala pergi ke sekolah. Letak sekolah dengan tempat tinggal siswa yang dipisahkan oleh sungai yang besar, menjadikan sampan satu-satunya alat untuk menyebrangi sungai tersebut. Berdiri di atas sampan yang terbuat dari bambu itu sangat menegangkan, terpeleset sedikit kala licin, nyawa dapat melayang. Perjuangan berat dirasakan siswa Karang Jaya Sumatera Selatan untuk menuntut ilmu di daerah seberang. Bantuan pun datang melalui Insan Bumi Mandiri, donatur yang baik hati telah menyelamatkan para siswa dan mendukung siswa untuk terus belajar.

4. Operasi Wajah untuk Aidil (Program Kesehatan)

Gambar: Operasi Wajah untuk Aidil
sumber gambar: insanbumimandiri.org; grafis: penulis

Terlahir mengalami cacat di wajahnya, menjadikan Aidil hampir putus asa menjalani hidup. Tak menginginkan terlahir seperti ini, namun Tuhan memiliki jalan lain. Cacat yang dialami Aidil mengakibatkan tidak berfungsinya indera penglihatan. Aidil masih bisa bersyukur dengan keadaannya di kala banyak orang yang tidak bersyukur dengan apa yang telah dimilikinya. Wajah Aidil masih ada harapan untuk bisa menjadi semestinya, melalui jalan operasi adalah satu-satunya cara. Biaya yang dikeluarkan tak sedikit, keadaan yang tak mencukupi memaksa orangtua Aidil untuk tidak melakukan operasi wajah pada Aidil. Kuasa Tuhan memang nyata, Insan Bumi Mandiri hadir sebagai dewi fortuna bagi Aidil, kini dia telah melakukan operasi wajah, dan menunjukkan adanya perubahan lebih baik.

Kebaikan pada Tahun 2020
         Sampailah di tahun cantik ini, seakan tak kunjung puas memberikan kebaikan, Insan Bumi Mandiri terus melakukan galang dana guna membantu masyarakat pedalaman Indonesia. Berikut merupakan beberapa program yang tengah dijalani di tahun 2020:
1. Gerobak untuk Pak Agus (Program Pemberdayaan)

Gambar: Gerobak untuk Pak Agus
sumber gambar: insanbumimandiri.org; grafis: penulis

Pak Agus merupakan salah satu penerima bantuan dari Insan Bumi Mandiri karena sakit nya yakni lambung bocor. Kebaikan para donatur benar-benar dirasakan oleh Pak Agus. Kala hidup rasanya tak akan berlanjut, namun kesembuhan didapatkan Pak Agus melalui bantuan para donatur. Penyakit lambung bocor tersebut menjadikan Pak Agus tidak bekerja sebelumnya, sehingga donatur kembali memberikan kebaikan kepada Pak Agus yaitu dengan memberikan hadiah sebuah gerobak untuk berjualan. Layaknya menata hidup kembali, Pak Agus kini berjualan menggunakan gerobak tersebut untuk menyambung hidup.

2. Dapur untuk Pesantren Tahfidz (Program Pendidikan)

Gambar: Dapur untuk Pesantren Tahfidz
sumber gambar: insanbumimandiri.org; grafis: penulis

Pesantren yang terletak di Dusun Kolog NTT, telah mendapatkan bantuan dari Insan Bumi Mandiri sejak tahun 2017. Pesantren itu adalah pesantren pertama yang berdiri di daerah tersebut. Kian tahun, perubahannya cukup baik. Awal mula pesantren ini sangat tidak layak, tak ada air untuk wudhu, listrik pun tak ada. Pembangunan terus dilakukan menggunakan donasi dari para #SahabatPedalaman, dan kini dapur pesantren telah dibangun. Para santri pun senang karena bisa merasakan keakraban saat makan bersama di dapur tersebut. Uluran tangan para donatur masih dibutuhkan untuk menjadikan bangunan pesantren ini menjadi lebih layak dihuni.

3. Renovasi Masjid Bambu (Program Pembangunan)

Gambar: Renovasi Masjid Bambu
sumber gambar: insanbumimandiri.org; grafis: penulis

Dikatakan sebagai masjid bambu karena bangunannya yang terbuat dari susunan bambu. Nama masjid tersebut sebenarnya adalah masjid Nur Hidayah. Penampakan masjid sebelum direnovasi memang cukup menyedihkan. Bangunan reyot itu terlihat sangat rapuh, tak layak digunakan untuk beribadah. Nyatanya masih ada insan baik yang manyalurkan donasi melalui Insan Bumi Mandiri untuk disalurkan sebagai dana pembangunan masjid tersebut. Hingga kini proses pembangunan masjid terus dilakukan, masyarakat setempat menyambutnya dengan gembira.

4. Kursi Roda untuk Nek Ma’ani (Program Kesehatan)

Gambar: Kursi Roda untuk Nek Ma'ani
sumber gambar: insanbumimandiri.org; grafis: penulis

Usia lanjut menjadikan nenek yang memiliki nama Ma’ani ini tidak bisa berjalan lain. Perkembangan sel yang kian menurun menjadikan kaki Nek Ma’ani tidak memiliki kekuatan untuk menyanggah tubuhnya untuk berdiri. Kursi roda sangat dibutuhkannya. Insan Bumi Mandiri dengan tanggap mengadakan donasi untuk nenek  yang tinggal di Lingkungan Sawete Timur NTT itu, dan akhirnya kini Nek Ma’ani memiliki kursi roda sehingga mampu beraktifitas kembali.

       Berbagai pencapaian kebaikan sepanjang empat tahun berkarir tak luput dari bantuan para donatur yang baik hati. Kebaikan akan terus dilakukan hingga putra bangsa ini benar-benar merasakan kesejahteraan seutuhnya. Tak susah untuk menjadi Sahabat Pedalaman, cukup berdonasi melalui Insan Bumi Mandiri semampunya, maka perubahan besar akan terlihat pada mereka yang kekurangan. Semoga rasa iba dan sifat penolong terpatri di diri kita. Hidup Indonesia! Selamat Ulang Tahun ke-4 Insan Bumi Mandiri, teruslah berdedikasi untuk kebaikan negeri ini! Indonesia membutuhkanmu.

Referensi: www. insanbumimandiri.org

Comments

  1. Mengagumkan, sangat menyentuh

    ReplyDelete
  2. This way my associate Wesley Virgin's autobiography launches in this SHOCKING and controversial VIDEO.

    You see, Wesley was in the military-and shortly after leaving-he revealed hidden, "MIND CONTROL" secrets that the government and others used to get whatever they want.

    These are the exact same SECRETS lots of celebrities (notably those who "became famous out of nowhere") and top business people used to become wealthy and famous.

    You've heard that you utilize only 10% of your brain.

    That's because the majority of your BRAINPOWER is UNCONSCIOUS.

    Maybe this expression has even taken place INSIDE OF YOUR own brain... as it did in my good friend Wesley Virgin's brain seven years back, while driving an unlicensed, garbage bucket of a vehicle without a license and on his debit card.

    "I'm very fed up with living check to check! When will I finally succeed?"

    You've taken part in those thoughts, isn't it so?

    Your success story is going to happen. Go and take a leap of faith in YOURSELF.

    CLICK HERE To Find Out How To Become A MILLIONAIRE

    ReplyDelete
  3. As stated by Stanford Medical, It's indeed the ONLY reason women in this country live 10 years more and weigh an average of 42 pounds lighter than us.

    (And realistically, it really has NOTHING to do with genetics or some secret exercise and absolutely EVERYTHING related to "HOW" they eat.)

    P.S, What I said is "HOW", not "WHAT"...

    Tap on this link to uncover if this easy quiz can help you find out your real weight loss potential

    ReplyDelete
  4. Gerakan sosial sekarang sudah jauh berkembang dan fleksibel. Untuk menggalang dana bisa memanfaatka teknologi yg ada serta mudahnya kita untuk berdonasi dengan berbagai macam cara pembayaran. Inilah alasan kenapa social movement di minati oleh kalangan milenial

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul kak Regar, kemudahan berdonasi seperti inilah yg kita butuhkan. Meskipun sibuk beraktifitas, ďonasi bisa dilakukan kapanpun itu..

      Delete

Post a Comment