MAHASISWA MEMUNGUT SAMPAH, SIAPA TAKUT?


Gerakan membuang sampah pada tempatnya oleh Teknik Care

     Memori kembali terulang saat masih menjadi mahasiswa baru. Berbagai kegiatan saling menunggu giliran. Kala itu hari minggu. Rutinitas Kota Malang di hari minggu yaitu diadakannya car free day. Rutinitas ini sudah diterapkan beberapa tahun ini setiap hari minggu. Tujuannya memang salah satunya yaitu memberikan wahana untuk bersantai di akhir pekan bagi masyarakat Kota Malang. Berolahraga, bahkan sekedar berjalan-jalan di sepanjang jalan besar Ijen. Car free day saat itu sangat ramai dikunjungi masyarakat. Tak hanya pejalan kaki yang ada di situ, melainkan pedagang juga berkumpul di situ. Tentu saja para pedagang itu melihat adanya pasar pada kegiatan mingguan itu. Bermacam-macam dagangan dijual di tempat itu. Mulai dari makanan hingga pakaian. Para pejalan kaki pun tak ingin melewatkan momen itu. Tampaknya selain ingin bersantai, mereka ingin menyantap berbagai kuliner yang dijajakan. Makanan yang banyak dijual oleh para pedangan di tempat itu yaitu makanan ringan seperti sosis bakar, cilok, es krim, dan masih banyak lagi. Plastik pun menjadi pilihan favorit para pedagang untuk membungkus makanan yang mereka jual. 
         Memang suasana kala itu sangat mendukung, pagi hari yang sejuk membuat perut keroncongan. Wajar saja jika para pengunjung memilih untuk membeli makanan. Tak jarang mereka memilih membeli makanan yang dibungkus plastik karena mudah dibawa kemanapun. Namun para pembeli itu tak jarang membuang sampah makanan tersebut di sembarang tempat. Pemandangan jalan besar Ijen yang semula bersih, dalam waktu singkat langsung dipenuhi banyak sampah yang berserakan. Tampaknya tempat sampah yang tersedia di sepanjang jalan itu tak mampu menampung sampah yang ada. Wajar saja, jumlah tempat sampah yang tersedia tidak begitu banyak, sedangkan pengunjung car free day di hari itu sangat banyak. 
      Melihat kondisi yang seperti itu, mendorong naluri saya dan teman-teman untuk melakukan gerakan membuang sampah pada tempatnya. "Pungut sampah yang terlihat" menjadi slogan gerakan kami. Gerakan ini merupakan salah satu tugas dari fakultas saya yaitu fakultas teknik, untuk memenuhi serangkaian kegiatan ospek mahasiswa baru. Gerakan tersebut bernama Teknik Care. Tujuan adanya gerakan seperti ini yaitu untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga bumi dengan membiasakan merawat lingkungan sekitar. Cara termudah merawat lingkungan yaitu membuang sampah pada tempatnya. Pagi hari disambut dengan mentari yang cerah menjadikan tumbuhnya rasa semangat bagi kami. Berbagai peralatan telah disiapkan jauh hari sebelum hari pelaksanaan. Mulai dari spanduk, toa, hingga plastik tempat sampah ukuran besar. Kami berkumpul di satu titik pada jalan tersebut. 
       Kegiatan yang kami lakukan yaitu melakukan sosialisasi di sepanjang jalan besar Ijen. Kami berjalan dari ujung ke ujung, berbicara dengan menggunakan toa. Menciptakan yel-yel semangat membuang sampah pada tempatnya. Memungut sampah yang ditemui, dengan memasukkan sampah tersebut pada tempat sampah yang kami bawa. Berulang kali kami memberikan sosialisasi tersebut dengan mengumandangkan yel-yel. Akhirnya beberapa pengunjung tergerak hatinya untuk memungut sampah lalu membuangnya pada tempat sampah yang kami bawa. Cukup sulit memang menyadarkan masyarakat mengenai anjuran membuang sampah pada tempatnya. Perlu beberapa waktu yang cukup lama dengan berkeliling jalan tersebut serta mensosialisasikan slogan andalan kami. Melihat adanya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya, membuat kami kembali bersemangat meskipun lelah berjalan dan berbicara. Gerakan yang seperti ini memang perlu diadakan karena memberikan kesadaran bagi masyarakat mengenai merawat lingkungan memang cukup sulit. Tak jarang berbagai bencana alam disebabkan oleh kelalaian manusia. Sampah yang dihasilkan masyarakat tak jarang menjadi kunci dari terjadinya banjir. Maka dari itu, mari kita sama-sama menjaga bumi dengan merawat lingkungan sekitar. Mungkin hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya menjadi tak berarti bagimu, namun sangat berarti bagi bumi kita. Salam semangat!

Comments

  1. Your Affiliate Profit Machine is waiting -

    Plus, making money with it is as simple as 1..2..3!

    Here's how it all works...

    STEP 1. Choose which affiliate products you want to push
    STEP 2. Add push button traffic (this LITERALLY takes 2 minutes)
    STEP 3. Watch the system grow your list and up-sell your affiliate products for you!

    Are you ready??

    Click here to launch the system

    ReplyDelete

Post a Comment