Hutan, Sejuta Pangan Dikandungnya

Berbicara tentang hutan, mungkin tak akan ada habisnya. Seketika yang terbesit di pikiran adalah tentang pohon-pohon yang rimbun, hewan-hewan yang liar. Tatkala hutan memiliki sarat keindahan tersendiri. Udara yang segar, hal itu akan benar-benar dirasakan jika mengunjungi sebuah hutan. Ketenangan, suara daun saling bergesekan, ranting-ranting pohon yang berbunyi kala tertiup angin, kicauan burung merdu seakan membungkus hutan menjadi sebuah keindahan. Tuhan memang tak pernah salah menciptakan makhluknya. Semua yang diciptakan akan selalu memiliki keterkaitan. Timbal balik, seakan menjadi sebuah tradisi makhluk hidup. Bukan hanya manusia, tumbuhan, bahkan hewan tentu memiliki tradisi itu. Sudah menjadi rumus kehidupan memang, jika makhluk hidup sejatinya hidup dalam sebuah perputaran timbal balik. Ekosistem namanya, tradisi yang dimiliki semua makhluk yang bernyawa, tak terkecuali tumbuhan. Hutan menjadi sebuah tempat di mana tradisi itu dilakukan. Sumber kehidupan berada di sana.

Alam tak pernah mengkhianati manusia. Apapun yang dilakukan manusia terhadap alam, maka hal itu pula yang akan didapatkan oleh manusia. Menjaga hutan merupakan salah satu cara untuk mempertahankan hidup para manusia bumi. Menelisik lebih dalam mengenai hutan, bukan hanya seputar tumbuhan rimbun yang hidup merajalela, hewan-hewan liar yang selalu mencari mangsa di dalamnya. Sudah dari dulu hutan dikatakan sebagai paru-paru dunia. Banyaknya tumbuhan yang hidup di dalamya, akan memberikan energi positif terhadap bumi, planet di mana kehidupan berada. Hutan memang mampu menghasilkan oksigen yang banyak, untuk keperluan makhluk hidup lainnya. Perlu ditekankan, hutan pula yang mampu menjamin sumber pangan.

Rasa syukur memang perlu dipanjatkan kepada Sang Kuasa, berkat Dia, aku hidup di Indonesia. Negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Tak pernah aku menyesal telah lahir di tanah tercinta ini. Rasanya tak perlu diragukan lagi, kekayaan alam yang dimiliki negara ini. Memiliki iklim tropis, tak salah jika Indonesia memiliki banyak hutan. Sumber pangan pun bisa didapatkan dari hutan. Seakan tak perlu memiliki rasa khawatir dengan kurangnya pangan, selama masyarakat Indonesia masih mampu menjaga hutannya, selama itu pula hutan yang menjamin pangannya. Sebenarnya ada banyak sumber pangan yang berasal dari hutan. Salah satunya adalah jamur. Diciptakan oleh Tuhan, tumbuh di hutan pun tak apa, karena Tuhan yang menjaminnya hidup di sana. Jamur akan mudah tumbuh di mana pun, selama tempat itu lembab. Berbagai inovasi masakan, kuliner di Indonesia kian hari kian bervariasi. Begitu pula dengan jamur, berbagai olahan jamur menjadi sebuah santapan kini semakin unik. Salah satunya yaitu jamur kuah pedas, ya makanan favoritku.

Gambar: Masakan Jamur Kuah Pedas

Apa keunikan jamur kuah pedas?

Alasanku menjadikan jamur kuah pedas sebagai makanan favorit tentunya selain karena cita rasanya yang mantap, juga memiliki keunikan. Cita rasa yang diciptakan dari olahan jamur menjadi masakan kuah pedas yaitu rasa pedasnya yang memang sesuai dengan lidah orang Indonesia. Diramu dengan berbagai rempah-rempah, tak lupa menambahkan cabai, menjadikan olahan jamur ini semakin nikmat. Manis, gurih, pedas seakan bercampur jadi satu dan mampu menggoyangkan lidah. Jamur dari hutan dapat disulap menjadi masakan favoritku, tak terkecuali sebagai makanan merakyat. Keunikan yang dimiliki masakan ini salah satunya yaitu mampu menanggalkan persepsi miring orang seputar jamur yang kotor, dan tak berarti menjadi masakan berkelas. Tak hanya itu, masakan merakyat ini selalu cocok disajikan dengan nasi. Ditambah dengan udara yang dingin, memang selalu cocok jika menyantap kuliner pedas seperti jamur kuah pedas ini.

Mengapa harus jamur? Kamu harus tahu!

Tak jarang sebagian masyarakat menganggap sepele tentang kandungan dari jamur. Tumbuhan liar yang tak memiliki klorofil, dan murah tentu tak akan ada manfaatnya. Hal itu salah besar. Jamur memiliki kandungan gizi yang tak kalah dengan makanan mewah lainnya. Tak tanggung-tanggung, jamur memiliki kandungan protein yang cukup bagi tubuh. Mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan anti kanker, protein yang dihasilkan oleh jamur memang tak main-main. Vitamin B, jamur memiliki kandungan vitamin B3, B2, dan B3, di mana jika ketiga vitamin B tersebut diramu menjadi satu, maka akan menimbulkan dampak yang positif bagi tubuh yaitu mampu menjaga kesehatan jantung. Vitamin D juga tak luput, mampu menajga kesehatan tulang, jamur memang kaya akan manfaat. Jamur juga memiliki kandungan beta glucan yang merupakan gula khas dari jamur, digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol, menciptakan sistem kekebalan tubuh yang kuat dan mampu mencegah alergi. Kalium juga terkandung dalam jamur, tentunya ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Memberikan benefit untuk memperkuat otot, saraf, dan jantung serta mampu membantu ginjal untuk menyaring darah. Tembaga juga dimiliki oleh jamur, siapa menyangka ternyata tubuh juga membutuhkan tembaga sebagai mineral yang digunakan untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Tak perlu diragukan lagi, kandungan yang dimiliki jamur tak kalah dengan makanan lain. Ditambah dengan jamur yang diolah menjadi jamur kuah pedas, tentu saja memiliki protein yang tinggi dan vitamin. Sejatinya cabai pun mengandung vitamin A, C, B1, dan B2, serta mineral, fosfor, dan kalsium yang tentu akan menambah energi pada tubuh dan menjaga kesehatan tubuh.

Membuat masakan jamur kuah pedas sangat mudah. Tutorial memasak makanan merakyat ini dapat dilihat di Tutorial Memasak Jamur KuahPedas. Masyarakat Indonesia memang perlu untuk mengerti berbagai kelebihan yang dimiliki jamur. Tak hanya itu, tanaman lainnya juga memiliki manfaat yang baik, masyarakat harus tahu. Uluran tangan pemerintah memang sangat dibutuhkan  untuk memberikan pengetahuan tentang potensi hutan Indonesia yang mampu menjadi sumber pangan. Walhi hadir di masyarakat untuk selalu mengkampanyekan seputar lingkungan, khususnya di Indonesia. Dukungan kepada Wahana Lingkungan Hidup ini memang sangat diperlukan. Menjaga Ibu Pertiwi akan susah jika dilakukan sendiri, namun berbeda jika dilakukan bersama-sama. Lingkungan memang sudah semestinya dijaga. Jangan biarkan Ibu Pertiwi menangis karena ulah putranya sendiri! Mari gerakkan hatimu untuk lebih mencintai lingkunganmu! Lingkunganmu adalah hidupmu! Jaya selalu Indonesiaku, subur, dan sejahtera!

Referensi:

Adrian, Kevin. 2018. Kandungan Nutrisi dan Manfaat Jamur untuk Mencegah Penyakit. Diakses dari:https://www.alodokter.com/kandungan-nutrisi-dan-manfaat-jamur-untuk-mencegah-penyakit

Visi Misi Walhi. Diakses dari: https://walhi.or.id/