Penyusun Listrik dan Asal Mula Listrik



Listrik pada dasarnya memiliki susunan. Apakah kamu sudah mengenal atom? Ya, atom merupakan penyusun listrik paling dasar. Melalui atom nantinya akan menghasilkan listrik. Lalu bagaimana maksudnya? Yuk simak penjelasan berikut:

1. Atom
Semua benda memiliki atom, ya karena atom merupakan penyusun materi terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Benda apa yang memiliki atom? Jawabannya, semua benda memiliki atom. Misalkan meja, ya meja memiliki atom. Sama hal nya dengan listrik, tentu saja listrik memiliki atom. Bagaimana bisa atom menghasilkan listrik? Atom memiliki beberapa bagian di dalamnya, yaitu proton, elektron dan neutron.

2. Proton
Proton bermuatan positif (+) yang terdapat dalam atom. Sifat atom ada yang memiliki jumlah proton berlebih, nantinya akan cenderung menarik elektron (muatan negatif).

3. Elektron
Elektron  yang bermuatan negatif (-) yang terdapat dalam atom. Sifat atom ada yang memiliki jumlah elektron berlebih. Jenis elektron yaitu elektron valensi, elektron tersebut berada di kulit paling luar dari susunan atom. Elektron tersebut memiliki fungsi untuk menentukan sifat dari atom tersebut. Elektron tersebut sifatnya sangat lemah artinya sangat mudah sekali untuk lepas dari suatu atom. Lepasnya elektron valensi tersebut tentunya disebabkan karena adanya tarikan dari atom lainnya yang kekurangan elektron. Sehingga elektron valensi yang notabennya berada di kulit terluar, maka sangat mudah untuk lepas menuju atom yang lainnya. Elektron valensi inilah yang akan menjadi faktor terjadinya aliran listrik, hal tersebut dikarenakan listrik dapat terjadi jika ada perpindahan atau pergerakan elektron. Lebih mudahnya, elektron valensi tersebut akan berpindah dari atom yang didiaminya (atom yang kelebihan elektron), menuju atom yang kekurangan elektron. Perpindahan elektron valensi tersebut yang menjadikan adanya aliran listrik. Cukup mudah saja gambarannya yaitu ketika muatan positif dan muatan negatif bertemu, maka akan terjadi tarik menarik. Seperti itulah listrik bekerja, dimana ada atom yang kelebihan elektron (muatan negatif) maka akan berpindah karena tarikan dari atom yang kekurangan elektron atau kelebihan proton (muatan positif). Sehingga terjadilah aliran listrik. 

4. Neutron 
Neutron merupakan komponen atom yang bermuatan netral.

5. Terjadinya Listrik
Sejatinya listrik terjadi ketika atom yang kelebihan elektron bertabrakan dengan atom yang kekurangan elektron dan terjadi tarik menarik. Selama proses tarik menarik itulah terjadi pergerakan elektron yang berpindah dari atom yang kelebihan elektron menuju atom yang kekurangan elektron. Pergerakan elektron yang seperti itulah saat-saat adanya aliran listrik. Namun pergerakan elektron yang seperti itu termasuk dalam kategori listrik statis karena pergerakan elektron yang tidak terjadi secara terus menerus/ kontinyu. Sedangkan listrik dinamis seperti listrik yang digunakan pada kehidupan sehari-hari, pergerakan elektron harus terjadi terus menerus. 

6. Contoh Eksperimen Menghasilkan Listrik Statis 
Listrik statis dapat dilihat saat kita melakukan eksperimen menggosokkan penggaris pada rambut sehingga penggaris tersebut mampu menarik potongan kertas. Eksperimen tersebut dinamakan percobaan elektrostatis, seperti pada gambar di bawah ini:
Penggaris yang digosokkan pada rambut menjadikan penggaris bermuatan positif, artinya penggaris tersebut terdiri dari atom-atom yang kelebihan muatan positif (proton) atau kekurangan muatan negarif (elektron). Sedangkan potongan kertas tersebut bermuatan negatif (-). Maka dari itu ketika penggaris yang bermuatan positif didekatkan dengan potongan kertas yang bermuatan negatif, akan terjadi tarik menarik. Pada proses itulah elektron pada kertas berpindah menuju penggaris. Perpindahan elektron tersebut menjadikan adanya listrik. Jika kita mendekatkan tangan kita pada proses tersebut akan terasa sengatan listrik. Itulah bukti adanya aliran listrik pada eksperimen tersebut. Namun listrik yang dihasilkan adalah listrik statis yang artinya perpindahan elektron tidak dilakukan secara kontinyu. Pada eksperimen ditandai dengan lepasnya kertas dari penggaris, hal itu dikarenakan perpindahan elektron dari kertas menuju penggaris sudah selesa (atom pada penggaris sudah mendapatkan cukup elektron dari kertas). Sehingga kertas terlepas dari penggaris. Listrik yang dihasilkan dari percobaan itu adalah listrik statis yang tidak dapat digunakan pada kehidupan sehari-sehari karena tidak mengalir secara terus menerus, sedangkan listrik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah listrik yang terus mengalir. 
Selamat Belajar!








Comments