Aktif Kegiatan Kampus tapi IPK Tetap Bagus?


Jika saya boleh berkata, menurut saya mahasiswa merupakan spesies yang selalu ingin tahu mengenai berbagai hal. Hal itu mungkin berhubungan dengan beberapa kenyataan yang terjadi pada beberapa mahasiswa. Beberapa mahasiswa ada yang sangat produktif, artinya mahasiswa tersebut memiliki rutinitas yang padat selama kuliah selain hanya belajar. Keadaan tersebut tentu saja dipengaruhi beberapa hal, misalnya jauhnya tempat tinggal yang memaksa dia harus bertahan meski jauh dari orangtua. Cara mereka bertahan sangat bermacam-macam salah satunya yaitu mengikuti berbagai kegiatan kampus atau berorganisasi. Bagaimana bisa hal itu dikatakan sebagai cara bertahan hidup dalam rantauan? Tentu saja karena jika mengikuti organisasi atau kegiatan, mahasiswa akan mendapatkan banyak teman dari berbagai latar belakang, dengan begitu mahasiswa tersebut dapat saling berbagi cerita sehingga tidak merasa sendiri di kota orang. Terlepas dari hal itu, ada juga mahasiswa yang memilih untuk pasif, artinya dia hanya melakukan kegiatan belajar, belajar, dan belajar. Tak jarang hal yang seperti itu akan membuat mahasiswa tersebut kekurangan pengalaman. Sisi lain yang bisa dilihat, tak jarang pula mahasiswa yang aktif berkegiatan mengeluh jika nilai perkuliahannya turun atau jelek jika mengikuti kegiatan tersebut. Lantas bagaimana cara untuk menghindari hal tersebut? Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

Hal yang kamu perhatikan yaitu:

1. Jangan lupakan tujuan utama kamu sebagai mahasiswa (belajar)
Menjadi mahasiswa memang tidak mudah, perlu berbagai usaha yang dikeluarkan untuk bisa masuk ke kampus yang diinginkan. Berbagai pengorbanan yang mungkin telah dilakukan oleh diri sendiri, maupun orangtua, perlu mendapat balasan yang setimpal. Balasan yang bagaimana? Tentu saja dengan cara kamu serius berkuliah. Tujuan utama merantau di kota orang tentu saja untuk menimba ilmu. Jangan sia-siakan waktu, timbalah ilmu sebanyak-banyaknya, meskipun kamu seorang organisator yang tentu saja aktif berorganisasi. 

2. Lakukan manajemen waktumu dengan baik
Membagi waktu dalam berkegiatan dan berkuliah tentu saja hal yang paling penting dilakukan. Kamu boleh aktif berorganisasi, tapi jangan lupa mengimbanginya dengan kuliah. Jadikan kuliah sebagai poin utama dari segalanya. Ketika kamu masih sibuk dengan kuliah, tinggalkan sejenak kegiatan yang lain dan fokuslah dalam berkuliah. Tak sedikit mahasiswa yang tidak fokus saat berkuliah. Mereka kerap memikirkan kegiatan lain ketika mereka masih melakukan kegiatan pembelajaran. Hal itu tentu saja tidak baik, akan percuma karena membuang waktu. Jadilah orang yang sportif, mengerti takaran setiap kegiatannya. Ketika belajar, fokus dengan belajar, ketika berorganisasi misalkan rapat, fokuslah pada rapat tersebut. Cukup mudah memang, tapi terasa sulit jika dilakukan dengan berat hati. 

3. Penuhi semua tugas kuliahmu dengan baik (tepat waktu)
Bagi kamu mahasiswa yang aktif berkegiatan organisasi atau kegiatan lain misalkan menyambi kerja sampingan, kamu harus mendahulukan tugas-tugas kuliahmu. Kerjakan secepat mungkin, jangan sampai telat pengumpulannya. Hal ini tidak perlu mengutamakan benar atau salah pengerjaanmu. Poin pentingnya adalah kamu harus tepat waktu dalam pengumpulan tugas. Tentu saja itu akan lebih baik dibandingkan dengan kamu berlama-lama memikirkan jawaban yang benar. Itu hanya akan membuang waktumu. Dosen juga akan menilai ketepatanmu dalam mengumpulkan tugas. Faktor pentingnya yaitu yang penting kamu memiliki nilai terlebih dahulu dengan cara mengumpulkan tugas tepat waktu. Jangan sampai kamu terlambat mengumpulkan tugas agar nilai kamu tidak kosong, karena tak jarang dosen tidak akan memberikan kesempatan kedua kalinya. Jadi, manfaatkan waktumu dengan baik!

4. Jangan suka absen saat kuliah (manfaatkan kesempatan absen dengan baik)
Apa kamu termasuk salah satunya? Yuk, ubah kebiasaan itu. Tak jarang jika kita mengikuti kegiaran organisasi, akan mengambil waktu kita cukup banyak. Tak menutup kemungkinan kegiatan yang dilakukan yaitu saat jam perkuliahan berlangsung. Banyak pula mahasiswa yang rela mengorbankan waktunya untuk mengikuti kegiatan tersebut. Tipsnya tentu saja jangan suka absen untuk hal-hal yang tidak penting, misalkan saja hanya karena hujan, kamu tidak masuk kuliah. Biasanya, setiap mata kuliah akan dilakukan perjanjian mengenai minimal kehadiran dalam perkuliahan, biasanya ini akna disampaikan dosen pengampu mata kuliah tersebut di pertemuan awal kuliah. Pahami dengan betul, berapa minimal kehadiran dan maksimal ketidakhadiran yang telah ditentukan. Misalkan dari 16 pertemuan selama satu semester, minimal kehadiran dalam perkuliahan yaitu 80%, artinya kamu harus masuk kuliah minimal 13 pertemuan. Sisanya kamu bisa memanfaatkan kesempatan tidak hadir selama 3 kali pertemuan. Manfaatkan jatah tersebut sebaik mungkin, misalkan untuk mengikuti kegiatan yang menurutmu penting. Tips selanjutnya tentu saja jangan sampai kamu salah memilih waktu untuk tidak masuk, misalkan di saat pekan ujian, kamu tidak masuk. Hal itu akan sangat berbahaya bagi kamu. Jangan macam-macam ya! 

5. Belajarlah dengan serius menjelang ujian
Cara selanjutnya yaitu kamu harus benar-benar belajar memahami materi yang akan diujikan. Banyak berlatih soal, menganalisisnya juga. Fokuskan waktumu pada hal ini, jangan berpikir di luar kegiatan kuliah. Tinggalkan sejenak pikiran mengenai kegiatanmu yang lain. Lagi pula menjelang ujian, semua kegiatan kampus akan diberhentikan sejenak. Jadi tidak ada alasan untuk tidak belajar. Terkadang dosen akan memberikan presentase nilai yang besar saat ujian. Maka dari itu kamu harus mendapatkan skor yang baik saat ujian. Tak hanya itu, penuhi tugas akhir yang diinginkan oleh dosen, karena presentase nilainya juga akan besar.  

Jika kamu sudah melaksanakan poin-poin  di atas, maka kesempatan mendapatkan IPK tinggi akan terbuka lebar untukmu. Jangan salah jalan ya, kuliah adalah nomor 1 untuk mahasiswa saat ini. Tetap semangat! Salam semangat!

Comments